Laman

Jumat, 28 Desember 2012

KEPRIBADIAN




          Kepribadian seseorang terbangun oleh tempramen dan kerakter yang dimiliki. Tempramen merupakan corak reaksi seseorang terhadap sebagai rangsangan yang berasal dari lingkungan dan dari dalam diri sendiri. Tempramen berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi seseorang, oleh karena itu sulit untuk diubah dan bersifat netral terhadap penilaian baik dan buruk. Sedangkan karakter akan berhubungan dengan baik dan buruk tingkah laku seseorang didasari oleh bermacam-macam tolak ukur yang dianut masyarakat. Karakter terentuk melalui perjalanan hidup seseorang, oleh kerena itu ia dapat berubah. Jika tempramen tidak mengandung implikasi etis. Maka karakter justru selalu menjadi objek penilaian etis. Terkadang orang  mempunyai tempramen yang berbeda dengan karakternya. Ada orang yang tempramennya buruk, padahal karakternya baik. Jika tempramennya sedang bekerja maka pada umumnya bertingkah laku negative, tetapi setelah reda nantinya ia menyesali dan malu atas apa yang ia lakukannya, meskipun nantinya akan terulang kembali. Sedangkan orang yang berkarakternya buruk, tetapi tempramennya baik, ia dapat menyembunyikan kebaikannya dihadapan orang lain. Yng paling merepotkan adalah orang jahat yang tempramennya buruk.
          Karakter yang sudah menetap akan membentuk sebuah kepribadian. Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri atas tida pilar: ID, Ego dan Super ego.Unsur hewani, akali dan moral. Prilaku menurut Freud adalah interaksi dari ketiga pilar tersebut. Tetapi kesimpulan Freud manusia adalah homo volens, yakni mahluk yang berkeinginan yang tingkah lakunya dikendalikan oleh keinginan-keinginan yang terbenam didalam alam bawah sadarnya, satu kesimpulan yang merendahkan martabat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar